Implementasi Fasilitas Kesehatan Sistem Rujukan Dalam Penanganan Penyakit Menular
Oleh dr. Cut Puti, MH.Kes (Subdit Rumah Sakit Khusus dan Faskes lainnya)
- Peraturan / dasar hukum tentang wabah dapat diakses secara online di situsr kementerian kesehatan
Identifikasi Pelayanan
- Kesiapan fasyankes: alur, rawat jalan, rawat inap khusus, alat kesehatan
- ruang rawat inap pasien flu burung punya akses tersendiri, termasuk untuk kasus MDR-TB
- Tata cara prosedur pelayanan: SK, SOP, NSPK
- SK Tim Penanggulangan Penyakit Menular
- SOP Penanganan Penyakit Menular
- Norma, Standar, Pedoman, Kriteria (NSPK)
- Penguatan SDM: nakes terlatih, tim
- Paling tidak ada simulasi internal untuk kasus flu burung setahun sekali
- Jejaring internal / eksternal
- Internal : Sesama SMF
- Eksternal : hubungan dengan fasilitas diluar rumah sakit (difasilitasi oleh dinas kesehatan)
- Koordinasi Dinkes
- Pencatatan dan Pelaporan
- Monitoring dan Evaluasi
- oleh rumah sakit, dinkes dan kemenkes
Sinergi Implementasi Kebijakan Pusat - Daerah
- Komitmen terhadap:
- Ketersediaan rawat jalan, rawat inap penyakit menular serta penganggaran daerah
- Sistem jejaring rujukan
- Operasionalisasi kelanjutan bantuan RS dari pemerintah pusat
- Peningkatan kapasitas SDM kesehatan di daerah
Permasalahan Utama Kesehatan:
- Disparitas status kesehatan
- Beban ganda penyakit
- Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah
- Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup sehat dan bersih
- Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan, rendahnya kualitas pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
- Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata
- Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
Arah dan Prioritas
- Gizi
- peningkatan keadaan gizi masyarakat
- Penyakit
- pengendalian penyakit menular
- pengendalian penyakit tidak menular
- Alat Kesehatan
- penguasaan teknologi produksi dan perawat alat kesehatan / kedokteran
- Obat
- pengembangan obat herbal terstandar dan fitofarmaka
- pengembangan bahan alam menjadi obat dan sediaan farmasi
- pengembangan bahan baku obat
Mendirikan Rumah Sakit Pratama di Daerah tanpa RS
- Dibangun di 42 kabupaten/kota yang belum memiliki RS (sumber Podes, 2010)
- Jumlah TT 50 - 100 TT tergantung jumlah penduduk yang ada
Cakupan fasyankes:
- Klinik belum bisa didata
- Rumah Sakit (1.969)
- RS Pratama / RS Bergerak (24)
- Puskesmas Non perawatan 6.304
- Puskessmas perawatan
Pengembangan Yankes Rujukan TB (2011):
- DOTS : 636 RS
- Hospital DOTS Link : 636 RS
- TPPI-TB : 636 RS
- RS Model PPI-TB : 11 RS + 4 RS
- Inisiatif provinsi
RTL (2012):
- Pengembangan program TB --> RS Paru + Balai Paru - ARSABAPI
- DOTS, HDL, PPI-TB
Kepmenkes No. 2571/Menkes/SK/XII/2011 311 RS Rujukan ODHA
100 RS rujukan flu burung
Kesimpulan:
- Intervensi medis untuk memutuskan mata rantai penyakit menular
- Jejaring sistem rujukan dalam pengendalian penyakit menular
- Adanya Tim Penanggulangan Penyakit Menular Terpadu di RS
- Komitmem pimpinan fasyankes dan kepedulian nakes
Komentar
Posting Komentar